Lagu Cik Cik Periuk, Pencipta, Asal, Makna hingga Notari Angka-nya

Judul Lagu: Cik-Cik Periuk
Asal Lagu Daerah: Sambas Kalimantan Barat
Pencipta: NN
Nada Dasar: Do=F
Birama: 2/4

Lagu Cik Cik Periuk merupakan salah satu perbendaharaan lagu daerah kekayaan bangsa Indonesia yang tentunya bisa dipelajari bagi semua warga negara.

Lagu tersebut sering menjadi salah satu pembelajaran lagu daerah di sekolah-sekolah dasar guna memperkenalkan keberagaman lagu daerah kepada murid-murid yang kelakpastinya akan menjadi generasi penerus bangsa.

Lagu Cik-Cik Periuk Menceritakan Tentang apa? Apa Maknanya?

Jika ditanyakan lagu ini menceritakan tentang apa, lagu cik-cik periuk yang menjadi lagu masyarakat Kalimantan barat ini memiliki cerita tentang sindiran dari masyarakat Sambas pada zaman dahulu kepada masyarakat luar yang datang ke daerah Sambas.

Isi sindiran tersebut bisa kita lihat dari dua baris lirik terakhir, sedangkan empat baris pertama hanya semacam sampiran pengantar isi dengan istilah khusus.

Untuk mengerti dari lagu ini, ada baiknya kita pahami kata-kata khusus yang menghiasi lagu ini yang terdapat dalam empat baris pertama.

Kata cik cik merupakan sebuah bunyi yang bisa didapat dari sebuah periuk saat berbenturan atau dipukul. Sedangkan Periuk sendiri adalah sebuah peralatan dapur untuk memasak nasi yang bisa terbuat dari logam ataupun tanah liat.

Belanga sumping dari Jawa adalah sebuah panci dari jawa yang kondisinya sudah rusak dan tidak memiliki pegangan atau telinga panci.

Dan barulah pada kalimat 2 baris terakhir, dimunculkan kalimat / syair sebagai sebuah sindiran dan wejangan tersebut.

Cak cak bur dalam belanga', idong picak gigi rongak
Sape ketawa' dolok dipancung raje tunggal, hei!
   Diceburkan ke dalam panci, hidung pesek gigi ompong
   Siapa tertawa duluan dipancung raja tunggal, hei!

Cak cak bur dalam belanga adalah sebuah kata-kata untuk mengistilahkan semua benda yang masuk ke dalam panci, sedangkan idong picak gigi rongak mengistilahkan orang-orang yang jelek dan berkekurangan (hidung pesek, gigi ompong).

Dari kalimat tersebut memiliki makna yang tersirat yang bisa diartikan bahwa banyak sesuatu sudah bercampur baur menjadi satu dalam sebuah kehidupan di dunia yang begitu kompleks, sehingga sering orang terlena dengan kehidupan yang begitu sibuk di dunia dan akhirnya masalah kehidupan akhirat terlupakan.

Sape ketawa' dolok dipancung raje tunggal diartikan siapa yang tertawa ketika melihat orang yang jelek maka akan diberi hukuman berupa pancungan oleh raja tunggal.

Dari semua syair atau kalimat yang tersaji tersebut maka dapat ditarik sebuah makna dan wejangan bahwa kita tidak boleh menghina seseorang bahkan yang menurut kita anggap jelek, karena pada dasarnya kita adalah ciptaan Tuhan yang memiliki derajat dan martabat yang sama, dan seharusnyalah kita saling menghormati.

Lirik dan Terjemahan Lagu Cik-Cik Periuk

Cik cik periuk belanga' sumping dari Jawe
Cik cik periuk, panci sumbing dari Jawa

Datang nek kecibok bawa' kepiting dua' ekok
Datang nenek kecibok membawa kepiting dua ekor

Cik cik periuk belanga' sumping dari Jawe
Cik cik periuk, panci sumbing dari Jawa

Datang nek kecibok bawa' kepiting dua' ekok
Datang nenek kecibok membawa kepiting dua ekor

Cak cak bur dalam belanga', idung picak gigi rongak
Diceburkan ke dalam panci, hidung pesek gigi ompong

Sape ketawa' dolok dipancung raje tunggal, hei!
Siapa tertawa duluan dipancung raja tunggal, hei!

Partitur Sederhana / Not Angka Lagu Cik Cik Periuk

Lagu Cik Cik Periuk memiliki birama 2/4, dinyanyikan dengan tempo cepat dan riang dalam nada dasar DO = F.

Lagu tersebut memiliki nada paling tinggi pada nada Sol sedang (5) dan terendah pada nada Sol rendah ( 5. )

Tampilkan - Download Teks Not Angka Lagu Cik Cik Periuk (jpg+pdf)
JPG
PDF

Posting Komentar untuk "Lagu Cik Cik Periuk, Pencipta, Asal, Makna hingga Notari Angka-nya"