Lagu Sinanggar Tullo | Pencipta, Asal, Makna Terjemahan, beserta Not Angka-nya.
Judul Lagu: Sinanggar Tullo
Pencipta: Tilhang Gultom
Asal: Tapanuli (Sumatera Utara)
Birama: 4/4
Tempo: Allegro (120-156) bpm
Lagu Sinanggar Tullo merupakan sebuah lagu daerah yang energik dan menarik, menjadi populer di kalangan warga masyarakat Tapanuli, Batak, atau lebih luas di daerah Sumatera Utara. Dan menurut tradisi, lagu tersebut biasanya dibawakan bersamaan dengan Tari Tortor.
Selain populer di daerah asalnya, lagu ini juga sering menjadi sebuah media pembelajaran di sekolah tingkat dasar, sebagai cara memperkenalkan seni budaya daerah yang begitu beragam di Indonesia, serta media pembentukan karakter anak-anak Indonesia khususnya di daerah asal daerah tersebut.
Bila anda ingin memainkan lagu tersebut dengan keyboard piano, mungkin anda bisa menggunakan style "Disco atau Country", yang bisa membuat musik pas dengan ketukan dan nada energik dari lagu tersebut.
Dalam lagu tersebut menceritakan seorang anak laki-laki yang kebingungan mencari ranting-ranting yang akan digunakan untu dijadikan kayu bakar.
Dalam kiasan / perumpamaan tersebut, memiliki arti bahwa ranting adalah seseorang wanita, dan wanita yang dimaksud dalah wanita bermarga Tobing.
Dan Kayu Bakar sendiri memiliki maksud adalah Pendamping hidup (dijadikan Istri), Ia akan mencari wanita sebagai calon pendamping hidupnya atau istrinya,
Jadi, dalam lagu tersebut memiliki sebuah arti atau makna di dalamnya yang menceritakan tentang keluh kesah seseorang (pria Batak) yang tengah bingung mencari pasangan hidup karena sebuah syarat, aturan, dan kemauan dalam keluarga dan adat yang harus terpenuhi (harus seorang Pariban bermarga Tobing).
Di dalam tradisi di Sumatera Utara atau batak, dalam mencari pasangan hidup biasanya harus berjodoh dengan seseorang yang memiliki hubungan sebagai Pariban (Wanita yang berasal dari marga milik Ibunya).
Mungkin bisa jadi terjadi sebuah problema mengapa sang pria bingung...
Hubungan Pariban adalah hubungan seseorang yang masih terikat hubungan keluarga, sedangkan dalam aturan agama ataupun aturan umum, menikah dengan seseorang yang memiliki hubungan keluarga tidaklah bolah...
Atau mungkin memang susah mencari seseorang Pariban yang bisa membuat jatuh cinta....
Dan apa yang terjadi berikutnya... ya entahlah.... mau sesuai aturan baku atau tidak.. terserah dari yang menjalani....
Dan yang berikutnya adalah kata-kata yang sering diucapkan yaitu: "Sinanggar Tulo"... itu hanyalah sebuah syair tanpa makna apapun, dan digunakan sebagai kalimat dan kata penyemangat dan pengisi suara yang khas dari penyair Tapanuli- Sumatera utara.
Nah berikut ini juga ada beberapa kosakata dari tanah sumatera utara dengan artinya yang mungkin bisa untuk pengetahuan kita yang mungkin bukan dari tanah Batak.
Tu artinya: kepada
Da artinya: bukankah
Bidang artinya: lebar
Bulung artinya: daun
Ni artinya: oleh
Dulang artinya: pohon jarak
Dainang artinya: ibu kandung
Dahen artinya: kotor
Ama artinya: bapak/saudara laki-laki dari bapak Luluan artinya: mencari
Soban artinya: kayu bakar
Sai artinya: selalu saja
Boru artinya: turunan (untuk wanita), sama seperti "Marga" untuk Pria.
Dongan artinya: kawan
Ma r artinya:apa yang ditakutkan
Tulang artinya: paman
Sinanggar tullo tullo a tullo
Sinanggar tullo tullo a tullo
Sinanggar tullo tullo a tullo
Sinanggar tullo tullo a tullo
Sinanggar tullo tullo a tullo
Sinanggar tullo tullo a tullo
Sinanggar tullo tullo a tullo
Sinanggar tullo tullo a tullo
Sinanggar tullo tullo a tullo
Sinanggar tullo a tullo
Sinanggar tullo tullo a tullo
Sinanggar tullo a tullo
Tu di ama luluan
Kepada bapak mencari
Da goreng goreng bahen soban
Yang goreng goreng buat kayu bakar
Sai tu di ama luluan
Selalu kepada bapak mencari
Da boru to bing bahen dongan
Bukankah saudara buat teman
Sinanggar tullo tullo a tullo
Sinanggar tullo tullo a tullo
Bait 2:
Sinanggar tullo tullo a tullo
Sinanggar tullo tullo a tullo
Sinanggar tullo tullo a tullo
Sinanggar tullo tullo a tullo
Sinanggar tullo tullo a tullo
Sinanggar tullo tullo a tullo
Sinanggar tullo tullo a tullo
Sinanggar tullo tullo a tullo
Sinanggar tullo tullo a tullo
Sinanggar tullo a tullo
Sinanggar tullo tullo a tullo
Sinanggar tullo a tullo
Bidang bulung ni rimbang
Lebar daun itu rimbang
Da bidangan bulung ni dulang
Ya lebar daun itu pohon jarak
Sai pandokonni da inang
Selalu pandokonni ke ibu
Daikkondo marboru tulang
Daikkondo anak perempuan paman
Sinanggar tullo tullo a tullo
Sinanggar tullo tullo a tullo
Lagu tersebut memiliki nada paling tinggi pada nada Sol Sedang (5) dan terendah pada nada Re Sedang (2)
Tampilkan - Download Teks Not Angka Lagu Sinanggar Tullo
Pencipta: Tilhang Gultom
Asal: Tapanuli (Sumatera Utara)
Birama: 4/4
Tempo: Allegro (120-156) bpm
Lagu Sinanggar Tullo merupakan sebuah lagu daerah yang energik dan menarik, menjadi populer di kalangan warga masyarakat Tapanuli, Batak, atau lebih luas di daerah Sumatera Utara. Dan menurut tradisi, lagu tersebut biasanya dibawakan bersamaan dengan Tari Tortor.
Selain populer di daerah asalnya, lagu ini juga sering menjadi sebuah media pembelajaran di sekolah tingkat dasar, sebagai cara memperkenalkan seni budaya daerah yang begitu beragam di Indonesia, serta media pembentukan karakter anak-anak Indonesia khususnya di daerah asal daerah tersebut.
Bila anda ingin memainkan lagu tersebut dengan keyboard piano, mungkin anda bisa menggunakan style "Disco atau Country", yang bisa membuat musik pas dengan ketukan dan nada energik dari lagu tersebut.
Makna dan Cerita Lagu Sinanggar Tulo
Lagu Sinanggar Tullo karya dari Tilhang Gultom ini sudah menjadi lagu yang begitu populer. Dalam lagu tersebut memberikan syair berupa perumpamaan yang di dalamnya memiliki arti tertentu.Dalam lagu tersebut menceritakan seorang anak laki-laki yang kebingungan mencari ranting-ranting yang akan digunakan untu dijadikan kayu bakar.
Dalam kiasan / perumpamaan tersebut, memiliki arti bahwa ranting adalah seseorang wanita, dan wanita yang dimaksud dalah wanita bermarga Tobing.
Dan Kayu Bakar sendiri memiliki maksud adalah Pendamping hidup (dijadikan Istri), Ia akan mencari wanita sebagai calon pendamping hidupnya atau istrinya,
Jadi, dalam lagu tersebut memiliki sebuah arti atau makna di dalamnya yang menceritakan tentang keluh kesah seseorang (pria Batak) yang tengah bingung mencari pasangan hidup karena sebuah syarat, aturan, dan kemauan dalam keluarga dan adat yang harus terpenuhi (harus seorang Pariban bermarga Tobing).
Di dalam tradisi di Sumatera Utara atau batak, dalam mencari pasangan hidup biasanya harus berjodoh dengan seseorang yang memiliki hubungan sebagai Pariban (Wanita yang berasal dari marga milik Ibunya).
Mungkin bisa jadi terjadi sebuah problema mengapa sang pria bingung...
Hubungan Pariban adalah hubungan seseorang yang masih terikat hubungan keluarga, sedangkan dalam aturan agama ataupun aturan umum, menikah dengan seseorang yang memiliki hubungan keluarga tidaklah bolah...
Atau mungkin memang susah mencari seseorang Pariban yang bisa membuat jatuh cinta....
Dan apa yang terjadi berikutnya... ya entahlah.... mau sesuai aturan baku atau tidak.. terserah dari yang menjalani....
Dan yang berikutnya adalah kata-kata yang sering diucapkan yaitu: "Sinanggar Tulo"... itu hanyalah sebuah syair tanpa makna apapun, dan digunakan sebagai kalimat dan kata penyemangat dan pengisi suara yang khas dari penyair Tapanuli- Sumatera utara.
Nah berikut ini juga ada beberapa kosakata dari tanah sumatera utara dengan artinya yang mungkin bisa untuk pengetahuan kita yang mungkin bukan dari tanah Batak.
Tu artinya: kepada
Da artinya: bukankah
Bidang artinya: lebar
Bulung artinya: daun
Ni artinya: oleh
Dulang artinya: pohon jarak
Dainang artinya: ibu kandung
Dahen artinya: kotor
Ama artinya: bapak/saudara laki-laki dari bapak Luluan artinya: mencari
Soban artinya: kayu bakar
Sai artinya: selalu saja
Boru artinya: turunan (untuk wanita), sama seperti "Marga" untuk Pria.
Dongan artinya: kawan
Ma r artinya:apa yang ditakutkan
Tulang artinya: paman
Lirik dan Terjemahan Sinanggar Tulo dari Tapanuli (Sumatera Utara)
Bait 1:Sinanggar tullo tullo a tullo
Sinanggar tullo tullo a tullo
Sinanggar tullo tullo a tullo
Sinanggar tullo tullo a tullo
Sinanggar tullo tullo a tullo
Sinanggar tullo tullo a tullo
Sinanggar tullo tullo a tullo
Sinanggar tullo tullo a tullo
Sinanggar tullo tullo a tullo
Sinanggar tullo a tullo
Sinanggar tullo tullo a tullo
Sinanggar tullo a tullo
Tu di ama luluan
Kepada bapak mencari
Da goreng goreng bahen soban
Yang goreng goreng buat kayu bakar
Sai tu di ama luluan
Selalu kepada bapak mencari
Da boru to bing bahen dongan
Bukankah saudara buat teman
Sinanggar tullo tullo a tullo
Sinanggar tullo tullo a tullo
Bait 2:
Sinanggar tullo tullo a tullo
Sinanggar tullo tullo a tullo
Sinanggar tullo tullo a tullo
Sinanggar tullo tullo a tullo
Sinanggar tullo tullo a tullo
Sinanggar tullo tullo a tullo
Sinanggar tullo tullo a tullo
Sinanggar tullo tullo a tullo
Sinanggar tullo tullo a tullo
Sinanggar tullo a tullo
Sinanggar tullo tullo a tullo
Sinanggar tullo a tullo
Bidang bulung ni rimbang
Lebar daun itu rimbang
Da bidangan bulung ni dulang
Ya lebar daun itu pohon jarak
Sai pandokonni da inang
Selalu pandokonni ke ibu
Daikkondo marboru tulang
Daikkondo anak perempuan paman
Sinanggar tullo tullo a tullo
Sinanggar tullo tullo a tullo
Partitur Sederhana / Not Angka Lagu Sinanggar Tulo (JPG+PDF)
Lagu Sinanggar Tulo memiliki birama 4/4, dinyanyikan dengan tempo Allegro (120-156) bpm, dalam nada dasar DO=G.Lagu tersebut memiliki nada paling tinggi pada nada Sol Sedang (5) dan terendah pada nada Re Sedang (2)
Tampilkan - Download Teks Not Angka Lagu Sinanggar Tullo
JPG |
Posting Komentar untuk "Lagu Sinanggar Tullo | Pencipta, Asal, Makna Terjemahan, beserta Not Angka-nya."