Lagu Ampar-Ampar Pisang - Pencipta, Asal, Makna, dan Notasi Angka
Judul Lagu: Ampar-Ampar Pisang
Asal Lagu Daerah: Kalimantan Selatan
Pencipta Lagu: Hamiedan AC
Nada Dasar: DO = G
Birama: 2/4
Tempo: Moderato
Lagu Ampar-Ampar Pisang-merupakan sebuah lagu yang ceria dan energik berasal dari daerah Kalimantan Selatan dengan tema keisengan atau lagu "main-main/dolanan".
Lagu tersebut menjadi salah satu lagu daerah yang populer di kalangan siswa-siswi pelajar maupun masyarakat Indonesia pada umumnya.
1# Lirik lagu tersebut memberikan gambaran beberapa cara dan kebisaaan masyarakat di daerah KAlimantan selatan.
2# Menggambarkan atau mengenalkan sebuah makanan khas Kalimantan Selatan yang berasal dari Pisang.
Melihat dari Judulnya "Ampar-Ampar Pisang", Pisang yang dimaksud adalah sebuah pisang yang telah diolah menjadi sebuah makanan khas yang dikenal sebagai Rimpi.
Rimpi ini dibuat dengan cara menyusun pisang-pisang yang dipilih hingga masak bahkan mendekati hampir busuk.
Lalu setelahnya pisang dijemur di bawah terik sinar matahari sampai bentuknya menjadi keras dan mengeluarkan bau manis yang khas yang dihasilkan dari pisang tersebut.
3# Aroma Manis yang khas mendatangkan "Bari-Bari"
Selanjutnya akan datang sekelompok Bari-bari. Dalam masyarakat Kalimantan Selatan Bari-bari adalah sejenis binatang kecil yang bisa terbang.
Dalam hal ini binatang tersebut biasanya akan mendatangi makanan atau buah-buah yang mengeluarkan aroma manis, seperti pisang.
Dalam penggalan lirik dari lagu ini "Masak Bigi di hurung bari-bari" memiliki sebuah cerita berkelanjutnan dari sebelumnya.
Pisang yang sudah masak dan melalui proses penjemuran hingga menghasilkan sebuah aroma yang manis tersebut, akhirnya akan mendatangkan atau memancing binatang bari-bari tersebut untuk mengerumuninya.
4# Manakuti anak-anak yang punya kebiasaan mencuri Pisang yang sedang diolah.
Suatu hal yang biasa dalam sekelompok anak-anak, pasti ada yang memiliki kebiasaan nakal.
Dalam cerita di Kalimantan Selatan, proses pembuatan makanan Rimpi ini, kadang kala ada anak yang jahil yang suka mencuri pisang yang masih dalam proses pembuatannya.
Karena sifat pisang yang memang enak dimakan, dan pas saat proses penjemuran dilakukan di ruang terbuka, maka adalah kesempatan bagi anak yang jahil untuk mencuri pisang-pisang tersebut.
Di sini lagu Ampar-ampar Pisang memunculkan sebuah lirik "Nang mana batis kutung, Dikitipi dawang"
Lirik tersebut sifatnya menakuti anak-anak, bahwa siapa yang mencuri pisang yang sedang dijemur tersebut akan digigit binatang Bidawang semacam kadal besar atau biawak (dikitipi Dawang=digigit Bidawang)
5# Makna Kesabaran terhadap Sebuah Proses yang terjadi.
Pesan moral untuk anak-anak pada zamannya dahulu: pembuatan sebuah makanan Rimpi tidaklah mudah membutuhkan proses pembuatan yang lama untuk memperoleh rimpi yang enak dengan aroma pisang yang manis dan menggoda. Dari situ anak-anak diajarkan untuk bersabar untuk melalui proses yang ada di dalam kehidupan mereka.
Dari keseluruhan makna dan cerita yang terpisah-pisah di atas, ternyata lagu ampar-ampar pisang memiliki sebuah pelajaran yang dapat diambil untuk kita semua yaitu Kita harus belajar bersabar terhadap sebuah proses yang terjadi untuk memperolah sebuah hasil yang terbaik.
Sesuatu hal yang baik dan hasil yang diinginkan, tidak semerta-merta bisa diperoleh dengan sekejap mata, melainkan butuh proses yang panjang.
Itulah lagu dareah yang menjadi isi kekayaan keberagaman budaya di indonesia dan tentunya memiliki sebuah filosofi dan makna yang bisa di petik.
Ampar ampar pisang, Pisangku balum masak
Masak bigi di hurung bari-bari, Masak bigi di hurung bari-bari
Manggalepak manggalepok, Patah kayu bengkok
Bengkok dimakan api, apinya cang curupan
Nang mana batis kutung, Dikitipi dawang
Nang mana batis kutung, Dikitipi dawang
Ampar ampar pisang, Pisangku balum masak
Masak bigi di hurung bari-bari, Masak bigi di hurung bari-bari
Arti dan Terjemahan LAgu Ampar-Ampar Pisang
Susun-susun pisang
Pisangku belum masak
Masak sebutir (sebuah), dipenuhi bari-bari
Manggalepak, manggalepok (bunyi dahan/kayu yang patah)
Patah kayu yang bengkok
Yang bengkok dilalap api
Apinya hampir padam
Siapa kaki yang buntung, berarti dimakan oleh bidawang
Mangaricak, mangaricak (bunyi kayu yang patah diseruduk sapi)
Patah kayu yang bengkok
Diseruduk sapi, diseruduk sapi, kulit bawang
Tampilkan - Download Teks Lagu Ampar-Ampar Pisang (jpg+pdf)
Asal Lagu Daerah: Kalimantan Selatan
Pencipta Lagu: Hamiedan AC
Nada Dasar: DO = G
Birama: 2/4
Tempo: Moderato
Lagu Ampar-Ampar Pisang-merupakan sebuah lagu yang ceria dan energik berasal dari daerah Kalimantan Selatan dengan tema keisengan atau lagu "main-main/dolanan".
Lagu tersebut menjadi salah satu lagu daerah yang populer di kalangan siswa-siswi pelajar maupun masyarakat Indonesia pada umumnya.
Makna dan Arti dari Lagu Ampar-Ampar Pisang
Dalam Lagu Ampar-ampar pisang terkanddung beberapa makna di dalamnya:1# Lirik lagu tersebut memberikan gambaran beberapa cara dan kebisaaan masyarakat di daerah KAlimantan selatan.
2# Menggambarkan atau mengenalkan sebuah makanan khas Kalimantan Selatan yang berasal dari Pisang.
Melihat dari Judulnya "Ampar-Ampar Pisang", Pisang yang dimaksud adalah sebuah pisang yang telah diolah menjadi sebuah makanan khas yang dikenal sebagai Rimpi.
Rimpi ini dibuat dengan cara menyusun pisang-pisang yang dipilih hingga masak bahkan mendekati hampir busuk.
Lalu setelahnya pisang dijemur di bawah terik sinar matahari sampai bentuknya menjadi keras dan mengeluarkan bau manis yang khas yang dihasilkan dari pisang tersebut.
3# Aroma Manis yang khas mendatangkan "Bari-Bari"
Selanjutnya akan datang sekelompok Bari-bari. Dalam masyarakat Kalimantan Selatan Bari-bari adalah sejenis binatang kecil yang bisa terbang.
Dalam hal ini binatang tersebut biasanya akan mendatangi makanan atau buah-buah yang mengeluarkan aroma manis, seperti pisang.
Dalam penggalan lirik dari lagu ini "Masak Bigi di hurung bari-bari" memiliki sebuah cerita berkelanjutnan dari sebelumnya.
Pisang yang sudah masak dan melalui proses penjemuran hingga menghasilkan sebuah aroma yang manis tersebut, akhirnya akan mendatangkan atau memancing binatang bari-bari tersebut untuk mengerumuninya.
4# Manakuti anak-anak yang punya kebiasaan mencuri Pisang yang sedang diolah.
Suatu hal yang biasa dalam sekelompok anak-anak, pasti ada yang memiliki kebiasaan nakal.
Dalam cerita di Kalimantan Selatan, proses pembuatan makanan Rimpi ini, kadang kala ada anak yang jahil yang suka mencuri pisang yang masih dalam proses pembuatannya.
Karena sifat pisang yang memang enak dimakan, dan pas saat proses penjemuran dilakukan di ruang terbuka, maka adalah kesempatan bagi anak yang jahil untuk mencuri pisang-pisang tersebut.
Di sini lagu Ampar-ampar Pisang memunculkan sebuah lirik "Nang mana batis kutung, Dikitipi dawang"
Lirik tersebut sifatnya menakuti anak-anak, bahwa siapa yang mencuri pisang yang sedang dijemur tersebut akan digigit binatang Bidawang semacam kadal besar atau biawak (dikitipi Dawang=digigit Bidawang)
5# Makna Kesabaran terhadap Sebuah Proses yang terjadi.
Pesan moral untuk anak-anak pada zamannya dahulu: pembuatan sebuah makanan Rimpi tidaklah mudah membutuhkan proses pembuatan yang lama untuk memperoleh rimpi yang enak dengan aroma pisang yang manis dan menggoda. Dari situ anak-anak diajarkan untuk bersabar untuk melalui proses yang ada di dalam kehidupan mereka.
Dari keseluruhan makna dan cerita yang terpisah-pisah di atas, ternyata lagu ampar-ampar pisang memiliki sebuah pelajaran yang dapat diambil untuk kita semua yaitu Kita harus belajar bersabar terhadap sebuah proses yang terjadi untuk memperolah sebuah hasil yang terbaik.
Sesuatu hal yang baik dan hasil yang diinginkan, tidak semerta-merta bisa diperoleh dengan sekejap mata, melainkan butuh proses yang panjang.
Itulah lagu dareah yang menjadi isi kekayaan keberagaman budaya di indonesia dan tentunya memiliki sebuah filosofi dan makna yang bisa di petik.
Lirik Lagu Ampar-Ampar Pisang dan Notasi Angka (PDF + JPG)
Lirik Lagu "Ampar-Ampar Pisang"Ampar ampar pisang, Pisangku balum masak
Masak bigi di hurung bari-bari, Masak bigi di hurung bari-bari
Manggalepak manggalepok, Patah kayu bengkok
Bengkok dimakan api, apinya cang curupan
Nang mana batis kutung, Dikitipi dawang
Nang mana batis kutung, Dikitipi dawang
Ampar ampar pisang, Pisangku balum masak
Masak bigi di hurung bari-bari, Masak bigi di hurung bari-bari
Arti dan Terjemahan LAgu Ampar-Ampar Pisang
Susun-susun pisang
Pisangku belum masak
Masak sebutir (sebuah), dipenuhi bari-bari
Manggalepak, manggalepok (bunyi dahan/kayu yang patah)
Patah kayu yang bengkok
Yang bengkok dilalap api
Apinya hampir padam
Siapa kaki yang buntung, berarti dimakan oleh bidawang
Mangaricak, mangaricak (bunyi kayu yang patah diseruduk sapi)
Patah kayu yang bengkok
Diseruduk sapi, diseruduk sapi, kulit bawang
Tampilkan - Download Teks Lagu Ampar-Ampar Pisang (jpg+pdf)
JPG |
Posting Komentar untuk "Lagu Ampar-Ampar Pisang - Pencipta, Asal, Makna, dan Notasi Angka"