Lagu Indonesia Pusaka | Pencipta, Makna Lirik, dan Notasi Angkanya-nya
Judul Lagu: Lagu Indonesia Pusaka (1943-1944)
Pencipta: Ismail Marzuki
Nada Dasar: DO=G
Birama: 4/4
Tempo: Moderato
"Indonesia tanah air beta...." itulah sepenggal lirik dari lagu wajib nasional yang berjudul Indonesia pausaka. Sebuah lagu yang menceritakan sebuah kebanggaan menjadi bagian dari bangsa yang indah dan kaya dengan segala anugerah yang dimilikinya dengan mencintai dan menyayangi Indonesia sebagai tanah air yang tak ada duanya di dunia.
Lagu ini pun juga memperlihatkan salah satu keberagaman bahasa yang dipunya yang terlihat dari kutipan kata "beta" yang merupakan bukan bahasa Nasional indonesia, namun sebuah kata yang artinya "saya" dari bahasa Ambon daerah Maluku.
Seorang komponis yang terkenal berpakian necis ini memiliki sebuah latar pendidikan yang dapat diurutkan dari sebuah pendidikan pesantren, lalu meneruskan pendidikan ke HIS Idenburg, Menteng sampai tamat, setelah itu ke MULO di Menjangan, Jakarta.
Berkat pendidikannya di MULO dan kepiawaiannya dalam bahasa inggris, disaat pendidikan itu beliau mulai mendapat sebuah pembelajaran untuk menciptakan sebuah karya dalam bidang musik, diawali dengan pembentukan group musik Group musik dan sering mendengarkan lagu barat dan gaya Dixieland yang tengah populer saat itu.
Dalam perjalanan selanjutnya, Beliau mulai berkarya dalam menciptakan lagu mulai dari tahun 1934 dengan lagu umum, lagu tradisional. Namun perjalanan karya musiknya pun mulai berubah kearah lagu-lagu nasionalis sejak tahun 1943 yaitu muli dari penjajahan jepang hingga tahun 1944.
Perubahan aliran lagu yang terjadi karena sebuah rasa nasionalis dalam diri Ismail marzuki yang pada saat itu beliau aktif dalam gerakan-gerakan kemerdekaan yang disumbangkan dengan kntribusinya dalan lagu-lagu nasioanl yang ia ciptakan,
Dalam kurun waktu inilah lagu Indonesia Pusaka diciptakan bersama karya-karya yang lainnya seperti lagu “Rayuan Pulau Kelapa”, “Bisikan Tanah Air”, “Gagah Perwira”, dan "Gugur bunga".
Kata "Pusaka" adalah sebuah kata yang menunjukkan sebuah bahasa yang mencerminkan derajat atau ketinggian seseorang yang memakainya.
Diharapkan indonesia sebagai Pusaka mencerminkan sebuah bangsa yang memilik derajat yang tinggi karena apa yang dimiliki bangsa itu sendiri yaitu Indonesia.
Secara lirik demi lirik diterangkan Indoesia sebagai Pusaka secara terinci.
Indonesia sebagai sebuah Pusaka tentunya harus dicintai sepenuh hati, bahkan dari dulu hingga sekarang, dengan segala perjuangan yang harus dihadapi.
Mengapa demikian? karena di Indonesialah kita lahir, dibesarkan oleh Ibu Pertiwi Indoesia sebagai bundanya dengan segala keindahan, kemakmuran dan keberagaman sebagai kekayaan yang dimiliki.
Sebuah rasa syukur dan bangga terhadap bangsa ini dengan kelebihan dan kekurangannya. Keindahan, dan anugrah lainnya yang sudah ada, tetaplah disyukuri dan dijaga.
Bila Indonesia mulai hanyut dalam permasalahan, kita terus tetap berjuang untuk memperbaikinya, bahkan siapkan diri untuk berkorban baik tenaga bahkan jiwapun kuberi untuk Indonesia tetap indah dan keluar dari segala kekurangan dan kelemahan.
Pusaka abadi nan jaya
Indonesia sejak dulu kala
Tetap di puja-puja bangsa
Di sana tempat lahir beta
Dibuai dibesarkan bunda
Tempat berlindung di hari tua
Tempat akhir menutup mata
2. Sungguh indah tanah air beta
Tiada bandingnya di dunia
Karya indah Tuhan Maha Kuasa
Bagi bangsa yang memujanya
Indonesia ibu pertiwi
Kau kupuja kau kukasihi
Tenagaku bahkan pun jiwaku
Kepadamu rela kuberi
Dalam lagu Indonesia Pusaka ini memiliki sebuah birama 4/4 dengan tempo nyayian adalah Moderato yang artinya dinyayikan sedang dalam hitungan sekitar 92 langkah per menit.
Untuk pencapaian nada yang tidak terlalu rendah atau terlalu tinggi, lagu ini baik dinyayikan dalam nada dasar DO=G , karena lagu ini memiliki titik tertendah pada not sol (5) rendah dan titik tertinggi pada not la (6).
Namun dalam keadaan tertentu bila menyayikannya secara solo atau sendiri, nada dasar bisa disesuaikan dengan jenis wilayah nada yang dimiliki masing-masing (Sopran, alto, tenor atau bas).
Tampilkan - Download Teks Notasi Angka Lagu Indonesia Pusaka (jpg+pdf)
Pencipta: Ismail Marzuki
Nada Dasar: DO=G
Birama: 4/4
Tempo: Moderato
"Indonesia tanah air beta...." itulah sepenggal lirik dari lagu wajib nasional yang berjudul Indonesia pausaka. Sebuah lagu yang menceritakan sebuah kebanggaan menjadi bagian dari bangsa yang indah dan kaya dengan segala anugerah yang dimilikinya dengan mencintai dan menyayangi Indonesia sebagai tanah air yang tak ada duanya di dunia.
Lagu ini pun juga memperlihatkan salah satu keberagaman bahasa yang dipunya yang terlihat dari kutipan kata "beta" yang merupakan bukan bahasa Nasional indonesia, namun sebuah kata yang artinya "saya" dari bahasa Ambon daerah Maluku.
Pencipta Lagu "Indonesia Pusaka "
Ismail marzuki merupakan pencipta lagu Indonesia Pusaka (Indonesia Tanah Air beta). Seorang Betawi asli yang lahir Lahir di Kwitang, Jakarta pada 11 Mei 1914 dan wafat pada 25 Mei 1958 di Jakarta di usia 44 tahun.Seorang komponis yang terkenal berpakian necis ini memiliki sebuah latar pendidikan yang dapat diurutkan dari sebuah pendidikan pesantren, lalu meneruskan pendidikan ke HIS Idenburg, Menteng sampai tamat, setelah itu ke MULO di Menjangan, Jakarta.
Berkat pendidikannya di MULO dan kepiawaiannya dalam bahasa inggris, disaat pendidikan itu beliau mulai mendapat sebuah pembelajaran untuk menciptakan sebuah karya dalam bidang musik, diawali dengan pembentukan group musik Group musik dan sering mendengarkan lagu barat dan gaya Dixieland yang tengah populer saat itu.
Dalam perjalanan selanjutnya, Beliau mulai berkarya dalam menciptakan lagu mulai dari tahun 1934 dengan lagu umum, lagu tradisional. Namun perjalanan karya musiknya pun mulai berubah kearah lagu-lagu nasionalis sejak tahun 1943 yaitu muli dari penjajahan jepang hingga tahun 1944.
Perubahan aliran lagu yang terjadi karena sebuah rasa nasionalis dalam diri Ismail marzuki yang pada saat itu beliau aktif dalam gerakan-gerakan kemerdekaan yang disumbangkan dengan kntribusinya dalan lagu-lagu nasioanl yang ia ciptakan,
Dalam kurun waktu inilah lagu Indonesia Pusaka diciptakan bersama karya-karya yang lainnya seperti lagu “Rayuan Pulau Kelapa”, “Bisikan Tanah Air”, “Gagah Perwira”, dan "Gugur bunga".
Makna lagu Indonesia Pusaka
Dari judulnya yang secara jelas mencantumkan kata "Pusaka" ini mengartikan bahwa Indonesia adalah sebuah Pusaka. Pusaka adalah hal yang menjadi pegangan atau warisan secara turun menurun yang berharga yang selayaknya dicintai dan dijaga.Kata "Pusaka" adalah sebuah kata yang menunjukkan sebuah bahasa yang mencerminkan derajat atau ketinggian seseorang yang memakainya.
Diharapkan indonesia sebagai Pusaka mencerminkan sebuah bangsa yang memilik derajat yang tinggi karena apa yang dimiliki bangsa itu sendiri yaitu Indonesia.
Secara lirik demi lirik diterangkan Indoesia sebagai Pusaka secara terinci.
Indonesia sebagai sebuah Pusaka tentunya harus dicintai sepenuh hati, bahkan dari dulu hingga sekarang, dengan segala perjuangan yang harus dihadapi.
Mengapa demikian? karena di Indonesialah kita lahir, dibesarkan oleh Ibu Pertiwi Indoesia sebagai bundanya dengan segala keindahan, kemakmuran dan keberagaman sebagai kekayaan yang dimiliki.
Sebuah rasa syukur dan bangga terhadap bangsa ini dengan kelebihan dan kekurangannya. Keindahan, dan anugrah lainnya yang sudah ada, tetaplah disyukuri dan dijaga.
Bila Indonesia mulai hanyut dalam permasalahan, kita terus tetap berjuang untuk memperbaikinya, bahkan siapkan diri untuk berkorban baik tenaga bahkan jiwapun kuberi untuk Indonesia tetap indah dan keluar dari segala kekurangan dan kelemahan.
Lirik dan Notasi Angka lagu Indonesia Pusaka
Lirik lagu Indonesia Pusaka 1. Indonesia tanah air betaPusaka abadi nan jaya
Indonesia sejak dulu kala
Tetap di puja-puja bangsa
Di sana tempat lahir beta
Dibuai dibesarkan bunda
Tempat berlindung di hari tua
Tempat akhir menutup mata
2. Sungguh indah tanah air beta
Tiada bandingnya di dunia
Karya indah Tuhan Maha Kuasa
Bagi bangsa yang memujanya
Indonesia ibu pertiwi
Kau kupuja kau kukasihi
Tenagaku bahkan pun jiwaku
Kepadamu rela kuberi
Dalam lagu Indonesia Pusaka ini memiliki sebuah birama 4/4 dengan tempo nyayian adalah Moderato yang artinya dinyayikan sedang dalam hitungan sekitar 92 langkah per menit.
Untuk pencapaian nada yang tidak terlalu rendah atau terlalu tinggi, lagu ini baik dinyayikan dalam nada dasar DO=G , karena lagu ini memiliki titik tertendah pada not sol (5) rendah dan titik tertinggi pada not la (6).
Namun dalam keadaan tertentu bila menyayikannya secara solo atau sendiri, nada dasar bisa disesuaikan dengan jenis wilayah nada yang dimiliki masing-masing (Sopran, alto, tenor atau bas).
Tampilkan - Download Teks Notasi Angka Lagu Indonesia Pusaka (jpg+pdf)
JPG |
Posting Komentar untuk "Lagu Indonesia Pusaka | Pencipta, Makna Lirik, dan Notasi Angkanya-nya"